Bicara sosial media yang akhir-akhir ini digandrungi banyak orang dibelahan dunia, aku jadi tergelitik ingin tahu apa sih sebenarnya sosial media dan apa bisa memberikan keuntungan pada penggunanya.
Setelah bolak-balik mencari tahu akhirnya aku menemukan sebuah artikel di sebuah majalah MARKET+, yang bagiku amat menarik dibuat oleh @andysjarif CEO SITTI. Sekedar informasi www.sitti.co.id adalah flatform iklan teks kontekstual berbahasa indonesia.
berikut adalah copi-an artikelnya :
Teman dekat saya, Anton, adalah seorang juragan properti di Jakarta. Dia pernah bilangke saya bahwa kalau kita lempar biji jagung kelangit, kemungkinan akan jatuh ditanah, rumah, apartemen atau gedung milik dia.
Nah saya tidah berani bicara soal properti karena tidak seperti Anton, properti milik saya hanya satu Kijang Innova hitam yang kemarin ditabrak pak bajaj yang lagi ngantuk. Tapi saya disini menberanikan diri untuk berbicara tentang properti yang tidak bisa disentuh dan tidak ada surat hak miliknya. Dalam bahasa Inggris yang saya bicarakan ini disebut web property.
Setiap situs itu ada halamannya. Ambil saja contoh si Solihin, OB di kantor SITTI. Dia punya situs mempromosikan dirinya sebagai cowok metropolitan yang bekerja di perusahaan teknologi di Jakarta. Gadis-gadis di kampung Solihin sering "datang" dan masuk ke situs Solihin ini. Pertama satu atau dua orang. Lama kelamaan 217 gadis single di kampung Solihin mulai secara rutin mendatangi situs Solihin ini.
217 gadis datang dua kali sehari . Artinya gadis-gadis single yang banyak dari pesantren ini memberikan 2 pageview seharinya. Pageview, adalah sebuah terminologi yang mendiskripsikan berapa kali suatu halaman situs dibaca ( baca: view ) oleh mata orang.
Dengan kata lain, situs si Solihin anak metropolitan mampu mendatangkan 434 pageview/hari (217x2). Coba bayangkan dalam setahun, situs si Solihin ini akan dapat mendatangkan pageview sebanyak 158.410 (434x365hari).
Dengan begitu, waktu Solihin mudik, dia bisa jualan pageview ini ke warteg ibu jurhada supaya memulai beriklan di situs "Solihin Anak Metropolitan" karena dilihat 158.000 kali dalam setahun oleh gadis-gadis di kampungnya. Ini adalah esensi web property. Tidak bisa disentuh atau diukur secara meter persegi tapi tetap ada harganya.
Punya blog? Kalau belum, buatlah blog. Buatlah situs seperti Solihin. Karena setiap halaman situs atau blog adalah web property yang bisa menghasilkan uang. Kalau malas jualan iklan sendiri, disinilah SITTI bisa membantu. Datang ke www.sitti.co.id, download skrip SITTI lalu pasang di blog anda. Dengan begini, halaman Anda sudah termasuk secara otomatis menjadi bagian dari pageview yang dijual oleh tim SITTI lalu penghasilan mayoritas untuk Anda.
Dengan demikian Anda tidak harus menjual halaman Anda satu persatu karena berdasarkan data September 2010 hingga Januari 2011, total pageview SITTI sudah mencapai 272 juta. Setiap halaman akan mendapatkan pemasukan berdasarkan konteksnya masing-masing.
Dengan pageview sebesar itu siapa yang tak tergiur? Anton si juragan property pun akan ngiler untuk beriklan di SITTI. Sedangkan Solihin, puas dengan peforma situs "Solihin Anak Metropolitan", bukan tidak mungkin membuat situs-situs lain seperti blog "Kisah Solihin OB Juara" atau situs "Makan Siang Murah Meriah" untuk menggapai cita-citanya menjadi koki terkenal. Sehingga kali lain saya lempar biji jagung kelangit web, kemungkinan akan jatuh ke salah satu property milik Solihin.
ah..Solihin meuni keren pisan!
sumber: MARKET+
Setelah bolak-balik mencari tahu akhirnya aku menemukan sebuah artikel di sebuah majalah MARKET+, yang bagiku amat menarik dibuat oleh @andysjarif CEO SITTI. Sekedar informasi www.sitti.co.id adalah flatform iklan teks kontekstual berbahasa indonesia.
berikut adalah copi-an artikelnya :
Teman dekat saya, Anton, adalah seorang juragan properti di Jakarta. Dia pernah bilangke saya bahwa kalau kita lempar biji jagung kelangit, kemungkinan akan jatuh ditanah, rumah, apartemen atau gedung milik dia.
Nah saya tidah berani bicara soal properti karena tidak seperti Anton, properti milik saya hanya satu Kijang Innova hitam yang kemarin ditabrak pak bajaj yang lagi ngantuk. Tapi saya disini menberanikan diri untuk berbicara tentang properti yang tidak bisa disentuh dan tidak ada surat hak miliknya. Dalam bahasa Inggris yang saya bicarakan ini disebut web property.
Setiap situs itu ada halamannya. Ambil saja contoh si Solihin, OB di kantor SITTI. Dia punya situs mempromosikan dirinya sebagai cowok metropolitan yang bekerja di perusahaan teknologi di Jakarta. Gadis-gadis di kampung Solihin sering "datang" dan masuk ke situs Solihin ini. Pertama satu atau dua orang. Lama kelamaan 217 gadis single di kampung Solihin mulai secara rutin mendatangi situs Solihin ini.
217 gadis datang dua kali sehari . Artinya gadis-gadis single yang banyak dari pesantren ini memberikan 2 pageview seharinya. Pageview, adalah sebuah terminologi yang mendiskripsikan berapa kali suatu halaman situs dibaca ( baca: view ) oleh mata orang.
Dengan kata lain, situs si Solihin anak metropolitan mampu mendatangkan 434 pageview/hari (217x2). Coba bayangkan dalam setahun, situs si Solihin ini akan dapat mendatangkan pageview sebanyak 158.410 (434x365hari).
Dengan begitu, waktu Solihin mudik, dia bisa jualan pageview ini ke warteg ibu jurhada supaya memulai beriklan di situs "Solihin Anak Metropolitan" karena dilihat 158.000 kali dalam setahun oleh gadis-gadis di kampungnya. Ini adalah esensi web property. Tidak bisa disentuh atau diukur secara meter persegi tapi tetap ada harganya.
Punya blog? Kalau belum, buatlah blog. Buatlah situs seperti Solihin. Karena setiap halaman situs atau blog adalah web property yang bisa menghasilkan uang. Kalau malas jualan iklan sendiri, disinilah SITTI bisa membantu. Datang ke www.sitti.co.id, download skrip SITTI lalu pasang di blog anda. Dengan begini, halaman Anda sudah termasuk secara otomatis menjadi bagian dari pageview yang dijual oleh tim SITTI lalu penghasilan mayoritas untuk Anda.
Dengan demikian Anda tidak harus menjual halaman Anda satu persatu karena berdasarkan data September 2010 hingga Januari 2011, total pageview SITTI sudah mencapai 272 juta. Setiap halaman akan mendapatkan pemasukan berdasarkan konteksnya masing-masing.
Dengan pageview sebesar itu siapa yang tak tergiur? Anton si juragan property pun akan ngiler untuk beriklan di SITTI. Sedangkan Solihin, puas dengan peforma situs "Solihin Anak Metropolitan", bukan tidak mungkin membuat situs-situs lain seperti blog "Kisah Solihin OB Juara" atau situs "Makan Siang Murah Meriah" untuk menggapai cita-citanya menjadi koki terkenal. Sehingga kali lain saya lempar biji jagung kelangit web, kemungkinan akan jatuh ke salah satu property milik Solihin.
ah..Solihin meuni keren pisan!
sumber: MARKET+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar