Belajar Dari Pohon Pisang

Pohon pisang,
kita tentu mengetahui pohon tersebut, karena pohon tersebut sangat akrab disetiap sudut kebun bahkan pekarangan rumah.

Ada banyak jenis atau nama dari pohon pisang, ada pisang raja, pisang ambon, dan lain sebagainya.
Akan tetapi apapun jenisnya nama induknya tetap pohon pisang.

Coba anda iseng-iseng perhatikan setiap pohon pisang dan amati satu batang pohon pisang saja.
Pohon pisang tersebut hidupnya hanya sekali dan sangat singkat sekali antara 3 sampai 6 bulan,
lain halnya dengan pohon-pohon yang lain, misalnya mangga bisa sampai bertahun-tahun dan berbuah setiap musim.


Dan pohon pisang hanya berbuah satu kali saja, sangat jarang ada pohon pisang yang berbuah berkali-kali atau tidak berbuah sama sekali, kalaupun ada rasanya sampai saat ini belum pernah mendengarnya.

Pohon pisang berbuah hanya sekali tetapi dapat melahirkan generasi-generasi yang lebih berkualitas atau minimal sama.
Pohon tersebut hidupnya singkat dan sekali saja, tetapi dapat memberikan manfa’at yang luar biasa sesuai dengan jenisnya,

Artinya bila pohon pisang tersebut ditakdirkan untuk menjadi pohon pisang raja, maka pisang rajalah yang diberikannya, bila pohon pisang ambon, maka pisang ambonlah yang disajikannya.

Tetapi ternyata tidak hanya buahnya saja yang dapat dinikmati, daunnya juga dapat bermanfa’at, bagi ibu-ibu yang hobi masak-memasak atau bikin kue, tentu paling tahu kegunaannya.

Begitulah hidup manusia di dunia ini, sangat singkat dan sekali saja, tidak ada manusia yang hidupnya dua kali atau umurnya sampai melampui batas generasi,
paling panjang unurnya hanya 100 tahunan itu pun beberapa manusia saja, dan sudah termasuk kategori manusia langka.

Maka belajar dari pohon pisang sangatlah arif dan bijaksana dalam menyikapi hidup yang hanya sekali dan singkat ini.
Jadilah manusia yang bermanfa’at sesuai dengan kapasitasnya,
 “sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfa’at” (Al-Hadits).

oleh: ust jefry al buchori